Jumat, 07 Mei 2021

Sinergitas Pelajar An Nahdhiyah dalam membangun Ukhuwah Islamiyah

 

04/05/2021 - Kurang lebih pukul 15.00 WIB, hujan mengguyur wilayah Turi dan sekitarnya dan berlangsung sekitar 2 jam. Tepat di sore itu pula sebuah agenda yang telah direncanakan harus terealisasikan. Dengan kesabaran dan niat yang tetap membara, akhirnya terwujud meskipun dengan waktu terpaksa ter - cut

Buka bersama bertajuk "Sinergitas Pelajar An Nahdhiyah dalam membangun Ukhuwah Islamiyah" merupakan agenda yang ter - cut tersebut. Bertempat di Pendopo Pulesari, Wonokerto, Turi acara berlangsung dengan lancar dan tetep dengan penerapan protokol kesehatan. 

Dibuka dengan hadroh pra acara dan dilanjutkan dengan tausiyah singkat sekaligus doa khotmil qur'an oleh Bapak Kyai Faizin. Beliau menjelaskan bahwa di bulan ramadhan ini kita haruslah Memperbanyak amal ibadah termasuk membaca alquran. Karena apabila ingin mendapat keberuntungan di dunia dan di akhirat alqur'an harus dijadikan pedoman dengan sungguh-sungguh. 

"Yen pengin bejo dunyo lan akhirat, Qur'ane  cekeli sing temenan, " Terang beliau. 

Acara dilanjut dengan buka bersama dan sholat magrib berjamaah dan tentunya Bapak Kyai Faizin sebagai imam sholatnya.

Sholat tarawih telah dilaksanakan, dilanjut dengan acara maulid simthuduror bersama-sama. 

Senin, 03 Mei 2021

Makesta : Bersinergi Memperkuat Rohani di Masa Pandemi

Makesta – merupakan sebuah ajang perekrutan anggota Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul Ulama (IPNU – IPPNU) guna menciptakan kader yang kompeten, kreatif dan inovatif serta berdaya juang tinggi dalam mengenalkan ahlussunnah wal jamaah an nahdhiyah di lingkungan masyarakat.

Bertempat di KB Al Hidayah Daren Kidul, pada tanggal 10-11 April 2021 PAC IPNU-IPPNU Kapanewon Turi telah melangsungkan kegiatan makesta yang berjalan sesuai dengan rencana dan diikuti lebih dari 40 peserta yang berdomisili wilayah Turi dan sekitarnya. Mengusung tema "Bersinergi memperkuat rohani di masa pandemi", kegiatan makesta ini diselenggarakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. 

Khorul Afis Yudha selaku Ketua Panitia Makesta mengapresiasi pelaksanaan makesta tahun ini, ia berharap semoga kader-kader yang tercetak dapat istiqomah dalam mengembangkan organisasi ke depannya. Ia juga menyampaikan beribu terimakasih kepada panitia penyelenggara yang telah membantunya dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut. 

Pada kesempatan yang sama, Bapak Purwanto, pendiri IPNU IPPNU pertama kali di wilayah Turi menceritakan tentang lika-liku dan juga sejarah organisasi IPNU-IPPNU Turi. Dan dengan membaca Bismillah, beliau berkesempatan membuka kegiatan makesta tersebut.

Materi demi materi silih berganti, para peserta diminta untuk mendengarkan dan kalau perlu mencatat hal penting yang disampaikan pemateri. Adapun materi yang disampaikan mencakup hal-hal yang berkaitan dengan IPNU-IPPNU, seperti ke-NU-an dan ke-aswaja-an, ke-IPNU dan IPPNU-an, Wawasan kebangsaan serta kepemimpinan dan keorganisasian. 

Ditengah rintiknya hujan dan dinginnya angin malam, para peserta resmi dibai'at dan dijanji untuk selalu konsisten menjadi anggota IPNU-IPPNU dan ikut serta berpartisipasi menjalankan tugas dan kewajiban sebagai anggota secara keseluruhan. Tak hanya itu, menjadi kader IPNU-IPPNU juga dituntut untuk selalu setia kepada NKRi dan menjunjung tinggi ajaran agama Islam khususnya Ahlussunnah Wal Jama'ah An-Nahdliyah. 

~ ngadmin ~

Rabu, 29 Januari 2020

Pelantikan Pengurus PAC IPNU - IPPNU Kecamatan Turi


  




Turi – Pengurus Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Turi masa khidmat 2019-2021 resmi dilantik pada hari Jumat 10 Januari 2020 bertempat di Halaman Majid Hidayatullah Bangunsari, Bangunkerto, Turi, Sleman. Acara pelantikan ini dikemas bersamaan dengan Rijalul Ansor Kecamatan Turi. Berkat restu yang diberikan para kyai, sesepuh NU dan juga senior, acara tersebut berjalan dengan lancar meskipun sebelumnya turun hujan yang lumayan deras.
Ketua IPNU dan IPPNU terpilih yakni Rekan Muhammad Anwar dan Rekanita Neni Nur Utami sama-sama berjanji mengemban amanah yang diberikan, melaksanakn tanggungjawab serta memimpin jalannya roda organisasi menuju ke ranah yang lebih baik lagi. Para ketua terpilih juga berharap dukungan dan partisipai dari para kader PAC IPNU - IPPNU Kecamatan Turi untuk mewujudkan janji-janji tersebut. 
“Tanpa adanya kalian, kami bukan apa-apa,” Ujar Neni Nur Utami. 
Ucapan selamat berdatangan silih berganti. Mulai dari sesepuh, pengurus lama, senior, Pimpinan Cabang dan juga PAC lain. Mereka berharap semoga para pengurus menjalankan amanah yang diberikan sehingga melahirkan kader-kader NU yang cinta agama, nusa dan bangsa.

ngadmin ~


Minggu, 08 Desember 2019

Mars IPNU IPPNU

Mars IPNU

Wahai pelajar Indonesia
Siapkanlah barisanmu
Bertekad bulat bersatu di bawah kibaran panji IPNU


Ayohai pelajar islam yang setia
Kembangkanlah agamamu
Dalam Negara Indonesia
Tanah air yang kucinta


Dengan berpedoman kita belajar, berjuang serta
bertaqwa
Kita bina watak nusa dan bangsa
Tuk kejayaan masa depan
Bersatu wahai pelajar islam jaya tunaikanlah
kewajiban yang mulia


Ayo maju…. pantang mundur….
Dengan rahmat tuhan kita perjuangkan
Ayo maju…. Pantang mundur….
Pasti tercapai adil makmur



Mars IPPNU

Sirnalah gelap terbitlah terang
Mentari timur sudah bercahya
Ayunkan langkah pukul genderang
S‘gala rintangan mundur semua


Tiada laut sedalam iman
Tiada gunung setinggi cita
Sujud kepala kepada tuhan
Tegak kepala lawan derita


Di malam yang sepi di pagi yang terang
Hatiku teguh bagimu ikatan
Di malam yang hening di hati membakar
Hatiku penuh bagimu pertiwi


Mekar seribu bunga di taman
Mekar cintaku pada ikatan
Ilmu kucari amal kuberi
Untuk agama bangsa negeri 

~ ngadmin ~

Lambang IPNU IPPNU

Lambang IPNU

Lambang IPNU
  1. Lambang organisasi berbentuk bulat.
  2. Warna dasar hijau, berlingkar kuning di tepinya, dengan diapit dua lingkaran putih.
  3. Di bagian atas tercantum akronim ―IPNU‖, dengan tiga titik di antaranya dan diapit oleh tiga garis lurus pendek,yang satu di antaranya lebih panjang pada agian kanan dan kirinya semua berwarna putih.
  4. Di bawahnya terdapat bintang sembilan. Lima terletak sejajar, yang satu di antaranya lebih besar terletak di tengah dan empat bintang lainnya terletak mengapit membentuk sudut segitiga. Semua berwarna kuning.
  5. Di antara bintang yang mengapit, terdapat dua kitab dan dua bulu angsa bersilang berwarna putih.
Lambang IPPNU
Lambang IPPNU
  1. Segi tiga berarti Iman, Islam dan Ihsan
  2. Satu bintang di atas melambangkan Nabi Muhammad SAW.
  3. Empat bintang sebelah kanan melambangkan Khulafaurrosyidin
  4. Empat bintang sebelah kiri melambangkan empat madzhab
  5. Dua buah kitab melambangkan Al Qur‘an dan Al Hadits
  6. Dua buah bulu ayam bersilang melambangkan sintesa menuntut ilmu umum dan ilmu agama
  7. Bertuliskan I.P.P.N.U. kelima titik melambangkan rukun islam
  8. Dua bunga melati melambangkan keputrian
  9. Warna hijau berarti kesuburan, kuning berarti kejayaan dan putih berarti kesucian
~ ngadmin ~

Sejarah Kelahiran IPNU-IPPNU

Sejarah Berdirinya IPNU-IPPNU

1. Sejarah Kelahiran IPNU

Tahun 1373 H. atau bertepatan dengan 1954 M. adalah babakan new era bagi perjalanan generasi muda NU yang tergabung dalam IPNU. Sebelum menggunakan nama IPNU, kegiatan mereka di berbagai tempat bermacam-macam. Sebagian melakukan rutinitas keagamaan, seperti tahlilan, yasinan, dziba‘an/ berjanji, dan seterusnya. Kelompok pelajar seperti itu lebih banyak ditemui di pesantran-pesantren dan di kampung-kampung. Sebagian lagi, kelompok muda NU mengadakan di Sekolah-Pesantren, Sekolah Umum dan Perguruan Tinggi. Sekalipun tergolong masih kecil jumlahnya.
Pendirian IPNU pada tahun 1954 bukan tanpa proses. Beberapa kegiatan yang telah disebut di atas. Sisi lainya adalah dengan melalui musyawarah yang intensif, antara para kyai pesantren, pengurus NU dan lembaga pendidikan Ma‘arif NU. Termasuk yang tak kalah pentingnya adalah kontribusi pemikiran aktivis kaum pelajar NU, lebih khusus di Pesantren atau Sekolah.
Pilihan nama organisasi juga melalui proses. Bukti historis proses tersebut sebagai berikut : beberapa tahun sebelumnya terdapat keragaman nama bagi perkumpulan pelajar NU, seperti Tsamratul Mustafidin di Surabaya tahun 1936, PERSANO (Persatuan Santri Nahdlotul Oelama) tahun 1945, Persatuan Murid NU tahun 1945 di Malang, Ijtima-ulth Tholabiyyah tahun 1945 di Madura, ITNO (Ijtimatul Tholabah NO) tahuan 1946 di Sumbawa, PERPENO (Persatuan Pelajar NO) di Kediri 1953, IPINO (IKatan Pelajar NO) dan IPENO tahun 1954 di Medan, dan lain-lain (Sholeh dan Fatoni,2003:4)
Mengingat perkumpulan tersebut satu sama lain kurang saling mengenal, karena kelahiran mereka atas inisiatif dan kreatifitas mereka sendiri, Maka dibutuhkan wadah yang sama dan satu induk. Satu hal yang sewarna dan sejalan adalah pijakan pada dasar keyakinan Islam Ahlusunnah Wal jama‟ah. Juga atas dasar kebersamaan dan persatuan (ukhuwah) sesama umat Islam pemegang tradisi. Karena itu IPNU merupakan induk dan satu-satunya organisasi NU yang menangani kaum muda NU tingkat pelajar NU, termasuk di Perguruan Tinggi.
Tepat tanggal 24 Pebruari 1954 M. bertepatan dengan 20 Jumadil Akhir 1373 H. di Semarang, pada konferensi besar LP Ma‘arif NU se-Indonesia menyepakati nama IPNU, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama sebagai satu-satunya wadah berhimpun dan berkreasi Pelajar, Mahasiswa, Santri dan remaja baik di Pesantren, Madrasah/sekolah maupun Perguruan Tinggi. Gagasan ini dipelopori oleh Tholhah Mansur (Fak. Hukum UGM), Fadlan AGN ( Fisipol UGM ) dari Jatim, Mustahal Achmad Masyhud (Solo) Sufyan Kholil dan Abdul Ghoni Farida (Semarang) yang pada akhirnya dalam Konferensi tersebut Mohammad Tohlchah Mansur ditetapkan sebagai ketua umumnya. Gagasan tersebut muncul karena memandang perlunya penyatuan elemen gerak berbagai organisasi pelajar NU dalam satu wadah agar lebih solid. Sejak saat itu, upaya pengembangan cabang terus dilakukan hingga sampailah berdiri lima cabang yang dikenal dengan PANCA DAERAH (Jombang, Solo, Kediri, Semarang dan Yogyakarta )
Menindaklanjuti ketetapan Konbes LP Ma‘arif itu, para pengurus mengadakan konferensi lima daerah; Yogyakarta, Semarang, Surakarta, Jombang dan Kediri. Di Surakarta tanggal 29 April – 1 Mei 1954. putusan-putusan penting pun dihasilkan; selain merumuskan tujuan, PD PRT, juga menetapkan Tolchah Mansur sebagai ketua umum Pimpinan Pusat IPNU dan menetapkan kota Yogyakarta sebagai kantor pusat organisasi. Mendapat pengakuan resmi sebagai bagian NU pada Muktamar ke 20 di Surabaya, 9-14 September 1954, setelah ketua umum menyampaikan gagasan IPNU dihadapan peserta Muktamar NU.
Untuk memperkokoh organisasi, IPNU melaksanakan Muktamarnya (baca: Kongres) yang pertama pada tanggal 28 Februari 1955 di Malang Jawa Timur. Ikut hadir dalam perhelatan Nasional itu adalah presiden RI Soekarno. Hal ini juga sekaligus pengukuhan IPNU sebagai bagian organisasi pemuda di Indonesia. IPNU pun mulai populer di tengah masyarakat Indonesia. Lebih-lebih surat kabar dan radio memberitakan pidato Bung Karno pada Muktamar IPNU tersebut.
Sebagai organisasi pelajar dan terpelajar, beberapa tokoh pendiri IPNU adalah orang-orang yang masih berpendidikan, seperti Mohammad Tholchah Mansur (mahasiswa UGM Yogyakarta), dan Ismail Makky (mahasiswa IAIN Sunan Kalijogo Yogyakarta). Di daerah-daerah juga, para pengurus IPNU saat itu banyak yang dipegang oleh para mahasiswa, seperti Mahbub Djunaedi dan M. Sahal Makmun di Jakarta (mahasiswa UI).


2. Sejarah Kelahiran IPPNU
 
Sejarah lahirnya IPPNU itu sama dengan sejarah lahirnya IPNU hanya saja yang membedakan adalah waktu. IPNU lahir pada tanggal 24 pebruari 1954 sedangkan IPPNU lahir satu tahun setelah IPNU lahir yaitu bertepatan dengan Kongres IPNU yang pertama dipelopori oleh Umroh Mahfudhoh Tholhah Mansur, Zanifah dan Mahmudah. Bertepatan tanggal 03 maret 1955 berdirilah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) sebagai partner kerja dari IPNU.
Sejak berdirinya sampai tahun 1966, IPNU-IPPNU menjadi bagian dari LP. Ma’arif NU, tetapi setelah adanya kongres IPNU VI dan IPPNU V tahun 1966 di Surabaya diputuskan menjadi Badan Otonom Nahdlatul Ulama dan sekaligus secara resmi memindahkan pusat organisasi dari Yogyakarta ke Ibukota Negara di Jakarta.


~ ngadmin ~

PAC IPNU IPPNU Kecamatan Turi




Assalamu'aalikum Pelajar Nusantara...

Berhubung ini postingan pertama, ngadmins cuma mau perkenalan kok hehe...
Kalian tahu kami siapa? Tau gak? Tau gak? Tau gak? Taulah, masak nggak tahu? Coba tanyakan pada hatimu, ngadmin tebak adanya pasti dia yang selalu mencampakkan mu... 

Langsung aja ya,,, Perkenalkan !  Kami dari PAC IPNU-IPPNU Kapanewon Turi ...
dan ini merupakan blog resmi yang kami rilis dan kami punya. Jadi simak terus postingan-postingan positif yang ngadmin share ya, 

Ada yang ingin ditanyakan lagi?? kalo ada tulis dikolom komentar ya... ehe

Sekian dari mimin,
Salam kenal 

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

~ ngadmin ~

Sinergitas Pelajar An Nahdhiyah dalam membangun Ukhuwah Islamiyah

  04/05/2021 - Kurang lebih pukul 15.00 WIB, hujan mengguyur wilayah Turi dan sekitarnya dan berlangsung sekitar 2 jam. Tepat di sore itu p...